Menghargai Sungai di Laojie River Education Center


Hai, Kala di sini. Sesuai janjiku kemarin di postingan sebelumnya, kali ini aku akan membahas tentang sebuah sungai yang mengalir dari Distrik Zhongli ke Distrik Pingzhen di Taoyuan. Sebuah saksi bisu dari berbagai perubahan sosial di sekitarnya.

Begitu masuk ke dalam ruangan, ada sebuah counter di mana kamu bisa mengambil majalah dan brosur mengenai sungai ini. Tak hanya itu, ada origami berbentuk macan yang disediakan di dalam sebuah mangkok kaca. Macan karena sekarang adalah tahun macan di kalender Cina. 

Di dalam ada keterangan singkat bagaimana sebuah sungai bisa terbentuk. Sungai terbentuk dari resapan air hujan di tanah yang muncul kembali di permukaan yang lebih rendah menuju laut. Yang membuatku kagum, disediakan sebuah tombol di mana kita bisa mendengar suara sungai tersebut mengalir. Mungkin teknologi sudah secanggih itu ketika aku masih berkutat dengan buku pelajaranku.


Hewan yang Hidup di Sungai ini


Tombol ini tersedia di berbagai tempat di dalam bangunan ini. Ada juga cara pengucapan Hokkien dari, kalau aku tak salah ingat, "Ada sungai di sana." Tak hanya itu, kita juga bisa mendengar berbagai suara kodok yang tinggal di sekitar sungai. Tak cuma kodok, ada berbagai informasi mengenai ikan, serangga, burung, dan kupu-kupu yang menjadikan sungai ini rumahnya. 

Keterangan mengenai hewan-hewan ini disajikan mulai dari nama biologinya, karakteristiknya, dan kebiasannya. Di dinding ada banyak mural bergambar burung dan kodok tersebut. Semuanya menarik untuk dipandang namun jujur saja, membosankan untuk dibaca. Bahkan untuk aku yang suka membaca, aku membiarkan diriku untuk menikmati mural yang digambar daripada membaca keterangannya. 


Aktivitas Masyarakat di Sekitar Sungai

Bagiku, bagian paling menarik adalah keterangan yang bercerita mengenai aktivitas para masyarakat di sekitar sungai dari zaman ke zaman. Dahulu, pada waktu yang ditentukan, para wanita sering berkumpul bersama untuk mencuci baju sekaligus bersosialisasi. Ada juga kegiatan membakar kertas dan tulisan di sungai ini. Oleh karena itu, tempat ini disebut Zizhitan (ๅญ—็ด™ๆฝญ). 


Orang Hakka percaya, sisa-sisa bakaran kertas yang dibuang ke sungai akan diterima oleh Raja Naga Laut yang akan menyampaikannya kepada Surga sebagai perbuatan baik. Bagiku, tradisi ini menarik sekali. Suatu saat nanti, aku mungkin akan belajar lebih banyak lagi mengenai tradisi ini. Tak ketinggalan, sebuah lomba yang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Tiongkok, Dragon Boat Competition.


Ada juga keterangan mengenai jenis babi yang terkenal di Taiwan. Dikatakan jenis babi tersebut mudah untuk dikembangbiakkan sehingga menjadi favorit bagi masyarakat kebanyakan. Karakteristik yang paling mencolok adalah warna kulitnya yang kecokelatan dan kerutan di sekitar punggung atasnya. Saat aku pertama kali melihatnya, aku kira hewan tersebut kekurangan gizi karena kerutannya yang seperti ribs.


Lindungi Sungai

Di akhir perjalanan, ada ajakan bagi masyarakat untuk melindungi sungai yang disebut sudah menjadi akung ini. Apalagi dengan berbagai tempat industrial di sekitar sungai ini yang memperparah kesehatan sungai itu sendiri. Ada tombol yang bila dibandingkan dengan pertama kali, terdengar kontras sekali. Kali ini, bukan suara sungai, namun suara kereta, pesawat, dan orang-orang berjualan menjadi satu dalam sebuah harmoni riuh.


Sungai manapun telah menjadi sumber air bagi keberlangsungan hidup kita, baik dulu, sekarang, dan nanti. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sama-sama melindungi entitas berharga ini dengan tidak menjadikan sampah sebagai makanannya. 


Rekomendasi dari pusat informasi ini, sebuah lagu dari 'Deng Yuxian - Spring Wind' ➡️https://youtu.be/O4IIDz8C7Lo


Kala

16 Februari 2022

Komentar

Postingan Populer