Kerja Part Time di Taiwan

Cr to the owner

Hai, Kala di sini. Sabtu minggu lalu, aku mendapatkan kerja part time pertamaku. Di postingan kali ini, aku bakal ceritain pengalaman dan perasaanku kerja pertama kali di negara orang. Sebagai informasi, sekolahku memang menyediakan kerja part time di sekolah. Namanya ๅทฅ่ฎ€ (gongdu). Literal meaningnya sendiri adalah sekolah sambil belajar.


Gongdu di sekolah punya beragam pekerjaan. Mulai dari membersihkan sekolah, asrama, penjaga kantin, sampai membantu guru mengisi data. Tentu semuanya disesuaikan dengan kemampuan belajar Mandarin masing-masing. Biasanya kami, anak-anak Cina rantau (ๆฉ‹็”Ÿ qiaosheng) disuruh kerja yang tak membutuhkan bahasa Mandarin.


Tapi karena aku datang ke sekolah belakangan, aku tak mendapat gongdu di sekolah. Sebagai gantinya, aku diberi kesempatan untuk kerja part-time di salon. Jujur, aku kerja di salon dengan kemampuan cuci rambut nol, sama sekali nggak bisa. Tentu saja aku gugup, karena kami gak diberi tahu bakal ngapain aja nanti. Kami, karena aku ikut bareng temenku.


Pekerjaan kami sebenarnya cukup mudah. Pertama-tama, kami disuruh untuk melihat karyawan di sana cuci rambut, sekalian belajar kan. Lama kelamaan, kami disuruh untuk membersihkan rambut yang berserakkan di lantai, mencuci handuk dan berbagai peralatan salon. Ya kali cuma ngeliatin doang, makan gaji buta, dong. Kami juga membantu hairdresser di sana mengambil peralatan salon. Alat apa itu, aku pun tak tahu. 


Meskipun terdengar simpel, tapi terus-menerus berdiri untuk waktu yang lama benar-benar menguras tenagaku. Mungkin terdengar remeh, tapi cobain deh berdiri terus selama 6 jam lebih, belum termasuk nungguin bus di halte. But enough complaint, this is much better than having to go to work everyday.


Yep, 10 menit pertamaku mengikuti seorang hairdresser, ia sedang mencuci kepala pelanggan yang kedua. Dan yang terlintas di otak bocahku adalah, 'astaga, dia baru aja nyuci kepala, sekarang nyuci lagi. Emang gak bosen?' Aku gak bisa membayangkan diriku yang terus menerus mengerjakan hal yang sama. Setiap hari! Tapi memang siapa yang bilang kerja itu enak? Ngga ada, kan. 


Mungkin aku belum ngerasain enaknya punya uang hasil kerja sendiri. When I enjoy it, I think I can finally endure that tiringness. Dan makan malam pada jam 10 malam itu adalah makanan paling melegakan yang kurasakan. Bukan karena rasanya yang enak, tapi bersyukur bisa sampai di asrama tanpa harus tersasar. Dan bonus cerita yang bisa disampaikan kepada teman-teman. 


Itu dia pengalaman pertamaku kerja part time. Jadi, buat kalian yang masih bisa belajar tanpa harus kerja, belajar yang rajin, ya ๐Ÿ˜‰ Semangat kamu!!


-Kala (12 Januari 2022)


Have a 'Bedroom by JJ Lin'

Komentar

Postingan Populer