Sepucuk Surat


Bandung, 29 Januari 2021

Kepada Yth.
Peter Pan 
Di Neverland

Selamat malam, Pan!

Ini kawan lamamu yang pernah kau isi masa kecilnya pada masa silam. Tahun-tahun tanpamu terasa sangat lama sekali. Aku malas mengakuinya, tapi ada kehampaan disitu. 

Aku tahu kau pasti sudah lupa denganku. Tapi, sebelum aku memberitahumu siapa gerangan aku. Kau mungkin bertanya-tanya, 'bahasa apa yang sedang kubaca sekarang?' Well, ini Bahasa Indonesia. Bahasa yang mungkin terdengar asing bagi pendengaranmu namun ada di belahan dunia lain. 

Aku sesungguhnya tak yakin apakah kau dapat mengerti surat ini atau apakah Neverland mempunyai penerjemah. Tapi kemudian aku teringat, kau sudah ada beratus-ratus tahun silam dan cerita tentangmu berada di hati banyak anak-anak di seluruh dunia. Yah, kau juga pasti tidak akan mau tahu. Jadi aku akan menyudahi topik ini.

Sebelum itu, aku akan perkenalkan diriku lagi. Aku Kanala. Ya, sama seperti dirimu. Aku tak memiliki nama tengah apalagi nama keluarga. Kau masih tak mengingatku? Tak apa, aku pun tak mau mengingatkanmu tentang diriku di masa lalu. 

Aku tahu kau sibuk. Tentu saja, kau pasti sibuk. Kau, kan pemimpin Neverland. Jadi terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca surat ini. Aku tak ingin membuang waktumu lebih lama lagi. Jadi akan kusampaikan alasanku menulis surat ini.

Aku tak tahu apakah kau masih sering membobol rumah orang atau tidak. Tapi kalau iya, kemungkinan besar kau juga tidak menyadari ada perubahan di bumi. Itu karena kau selalu hadir ketika malam tiba. Ketika anak-anak sudah tertidur pulas di tempat tidurnya masing-masing. Dan kau sama sekali tidak peduli dengan keluhan dan desahan napas lelah orang dewasa. 

Aku tahu perlahan-lahan aku akan menjadi orang dewasa yang membosankan itu. Tapi sebelum itu benar-benar terjadi, aku akan mengusahakan apapun yang aku bisa untuk menghentikannya. Dengan berbicara denganmu. Atau tepatnya, meminta nasihat darimu. 

Tahukah kau cara supaya aku bisa pergi ke Neverland? Aku mau menjadi salah satu bagian dari lost boys. Apakah kau akan menerimaku di sana? Atau apakah aku terlalu besar untuk muat di dalam liang bawah tanah?

Ah, kau pasti punya cara. Kau kan pintar. Jadi aku akan memercayakan masalah ini kepadamu. Oh ya, aku tahu kau baru saja melupakan namaku. Ingat, aku Kanala dan kau harus menulis surat yang berisi jawaban dari pertanyaanku. Kau mengerti kan? 

Aku benar-benar berharap kau tak lupa membalas suratku. Untuk hal seperti ini lah aku membenci ingatan burukmu. Tapi semoga saja untuk sekali ini, kau melakukan yang terbaik.

Selamat malam,


Kanala

P. S. Tolong simpan saja balasan surat ini di tempat kau mengambilnya. Terima kasih sebelumnya. Oh iya, kalau Neverland punya prangko, bisakah kau mengirimkannya untukku? Aku akan sangat menghargai itu.

Komentar

Postingan Populer